Berdasarkan kriteriaberikut: ukuran besarnya (O,Z_Z um un_ tuk garis tengah terkecil ) ; susunansel prokariotik; dan suatu sistempengalihan generik yang khas (lihatBab 4). Pada sianobakteria terdapat sejumlah bentuk prokariotik yang dapar digolongkan ke dalam kuman-kuman maupun ke dalam alge ekariotik berdasarkan ukuran sel-selnya . Bentuk-bentuk ini bersifat fotosintetik, memiliki khlorofil yang sama seperti alge ekariotlk dan mengoksidasi H2O menjadi gas oksigen, pada fotosintesa. Berdasarkan sifat-sifaL ini maka bentuk-bentuk ini dibedakan dari kuman-kuman folosintetik, yang memiliki pengobatan diabetes melitus khusus dan tidak menghasilkan gas oksigen.
Sianobakteria dan kuman-kuman fotosintetik, kedua-duanya, menyimpan pigmen-pigmen foto sintetiknya dalam suatu rangkaian lamella, tepat di bawah selaput sel. Pada beberapa kuman fotosintetik, lamella ini berdiferensiasi, dalam keadaan lingkungan tertentu, menjadi badan-badan lonjong arau bulat yang dinamakan khromatofor. Sebaliknya, alge ekariotik selalu rnenyimpan pigmen-pigmen fotosintetiknya dalam organelorganel sitoplasma otonom (i:hloroplas). Ada cukup bukti-bukti kuat yang menyo_kong hipotesa bahwa khloroplas darialge ekariotik dan tar lman berevolusjdari sianobakLeria endosimbiotik.
Sianobakteria memperlihatkan sejenis pergerakan yang dinamakan, meluncur atau rrmerangkak,t, yang mekanismanya belum diketahui. Banyak kuman-ku_man bukan fotosintetik memiliki pula gerakan meluncur; beberapa diantaranya sangat menyerupai siano bakteria terten_tu sehingga disangka sebagai sianobakteria yang telah kehllangan pigmen=pigmen fotosintetik dalam masa evolusi. Tidak dapat diiakukan generalisasi lebih lanjut mengenai prokariota. Pembaca dipersilahkan membaca lebih lanjur mengenai penggambaran pelbagai kelompok-kelompok kuman di Bab 3.
RINGKASAN
Suatu teori hubungan-hubungan evolusi diantara kelompok-kelompok di atasdisajikan pada Gambar 1-1 dalam bentukdiagram. Terdaftar di bagian kananadalah kelompok-kelompok utama jasadrenik masa kini; garis horizontalmenandakan waktu, garis vertikal menandakankernajuan evolusi relatif. Dengandemikian, se1 pertama yang muncul diatas bumi kemungkinan bersifat anerobdan prokar:iot. Dari tipe sel leluhurini berkembang tiga garis evolusi yangsejajar, menuju pada (1) fotosintesa;(2) pernafasan erobik; cian (3) sifatsifatstruktural ekarj.otik sepertisj-slern-sistem mikrotubuler dan kompleksitasinti ("proto-eukaryotesr').
Ekariota kontemporer digambarkan timbulnya melalui rangkaian peristiwa peristiwa lebih lanjut: (1) terbentuknya endosimbiosa antara suatu sianobakterium dan suatu sel proto-ekariotanerob, khloroplas berasal dari endosimbion;dan (2) pernbentukan endosimbionkedua, suatu prokariot erob, menu'ju pada evolusi dari mitokhondrion'Keclua peristiwa ini akan menghasilkan ekariot fotosintetik erob yang sebanding dengan alge lebih tinggi masakini. Kehilangan khloroplas rnengakibat'kan timbul-nya protozoa dan akhirnyajamur serta jamur-berlendir. Kuman-kuman anerob dan arkhebakteria,menurut jalan pikiran ini, merupakan bentuk-bentuk yang berevolusid"r,gut, perubahan yang relatif keci idari kelompok-kelompok prokariot awal- 'Sebaliknya, asal-usuI evolusi virus virus masa kini belum jelas. Suatu hipotesa yang masuk di akal ialah bahwavirus berasal dari jenom sel Luan rumah masing-masing, lolos dari mekanismakontrol normal dari se1 dan mendapatkan kapsid.
Sianobakteria dan kuman-kuman fotosintetik, kedua-duanya, menyimpan pigmen-pigmen foto sintetiknya dalam suatu rangkaian lamella, tepat di bawah selaput sel. Pada beberapa kuman fotosintetik, lamella ini berdiferensiasi, dalam keadaan lingkungan tertentu, menjadi badan-badan lonjong arau bulat yang dinamakan khromatofor. Sebaliknya, alge ekariotik selalu rnenyimpan pigmen-pigmen fotosintetiknya dalam organelorganel sitoplasma otonom (i:hloroplas). Ada cukup bukti-bukti kuat yang menyo_kong hipotesa bahwa khloroplas darialge ekariotik dan tar lman berevolusjdari sianobakLeria endosimbiotik.
Sianobakteria memperlihatkan sejenis pergerakan yang dinamakan, meluncur atau rrmerangkak,t, yang mekanismanya belum diketahui. Banyak kuman-ku_man bukan fotosintetik memiliki pula gerakan meluncur; beberapa diantaranya sangat menyerupai siano bakteria terten_tu sehingga disangka sebagai sianobakteria yang telah kehllangan pigmen=pigmen fotosintetik dalam masa evolusi. Tidak dapat diiakukan generalisasi lebih lanjut mengenai prokariota. Pembaca dipersilahkan membaca lebih lanjur mengenai penggambaran pelbagai kelompok-kelompok kuman di Bab 3.
RINGKASAN
Suatu teori hubungan-hubungan evolusi diantara kelompok-kelompok di atasdisajikan pada Gambar 1-1 dalam bentukdiagram. Terdaftar di bagian kananadalah kelompok-kelompok utama jasadrenik masa kini; garis horizontalmenandakan waktu, garis vertikal menandakankernajuan evolusi relatif. Dengandemikian, se1 pertama yang muncul diatas bumi kemungkinan bersifat anerobdan prokar:iot. Dari tipe sel leluhurini berkembang tiga garis evolusi yangsejajar, menuju pada (1) fotosintesa;(2) pernafasan erobik; cian (3) sifatsifatstruktural ekarj.otik sepertisj-slern-sistem mikrotubuler dan kompleksitasinti ("proto-eukaryotesr').
Ekariota kontemporer digambarkan timbulnya melalui rangkaian peristiwa peristiwa lebih lanjut: (1) terbentuknya endosimbiosa antara suatu sianobakterium dan suatu sel proto-ekariotanerob, khloroplas berasal dari endosimbion;dan (2) pernbentukan endosimbionkedua, suatu prokariot erob, menu'ju pada evolusi dari mitokhondrion'Keclua peristiwa ini akan menghasilkan ekariot fotosintetik erob yang sebanding dengan alge lebih tinggi masakini. Kehilangan khloroplas rnengakibat'kan timbul-nya protozoa dan akhirnyajamur serta jamur-berlendir. Kuman-kuman anerob dan arkhebakteria,menurut jalan pikiran ini, merupakan bentuk-bentuk yang berevolusid"r,gut, perubahan yang relatif keci idari kelompok-kelompok prokariot awal- 'Sebaliknya, asal-usuI evolusi virus virus masa kini belum jelas. Suatu hipotesa yang masuk di akal ialah bahwavirus berasal dari jenom sel Luan rumah masing-masing, lolos dari mekanismakontrol normal dari se1 dan mendapatkan kapsid.