Cara meneri'ma benda itu dengan tangan, bayi memperlihatkan perkembangan yang sesuai dengan usianya. Menerima benda dengan seluruh tangan adalah khas bagi ketangkasan motorik usia 4-5 bulan (gambar 260A). Pada usia 7 bulanbayi akan menerima atau mengambil benda dengan ibu jari dan 2 jari(gambar 2608) dan kelincahan untuk mengambil obat diabetes yang paling bagus benda dengan ibu jari danjari telunjuk saja dapat dijumpai pada bayi yang sudah berusia 9"11 bulan(gambdr 260C).
Sikap kepala bayi pada waktu badannya diangkat dapat memberikan banyak informasi tentang perkembangan motorik yang normal atau abnormal-Sebelum usia 5 bulan kepala jatuh lunglai jika badan diangkat dengan ialans eperti terlukis pada gmbar 261. Setelah melewati umur 5 bulan, bayi dapat menegakkan kepalanya, baik pada waktu badannya hendak didudukkan dengan mengangkat pada kedua lengannya, maupun pada waktu didudukkan sambil dipegang (gambar 262). Bayi dengan hipotonia memperlihatkan'leher yang lemas' yang mencirikan perkembangan makanan yg harus dihindari motorik yang terbelakang atau keadaan patologik, seperti 'motoneuron diseas' dan polimiositis.
'Leher lemas'dikenal dalam bahasa lnggris sebagai 'head lag'. Kalau bayi diangkat dengan menarik pada kedua lehgannya, secara aktif bayi ikut berusaha untuk bangun dengan menekukkan lengannyasecara simetrik di sendi siku. ltulah halnya bila bayi sehat. Apabila terdapatparesis pada salah satu lengan, kedua lengan tidak berfleksi secara simetrik.Jika paresis itu bersifat LMN, maka lengan yang paretik tidak menekuk disendi siku. Sebaliknya bila salah satu lengan paretik UMN, maka lengantersebut memperlihatkan sikap berfleksi di sendi siku secara berlebihan.Sikap paresis LMN pada bayi yang baru dilahirkan yang khas diperlihatkanoleh paralisis Erb (gambar 263) yanS terjadi akibat lesi di pleksus brakhialisoleh sebab penarikan manual di leher bayi pada waktu dilahirkan.
Gerakan tangan untuk menyingkirkan kain yang menutupi seluruhkepala bayi merupakan kemampuan bayi yang sudah lebih dari umur 6 bulan. Bayi yang spastik atau hipotonik dan terbelakang mental tidak dapatberbuat demikian. Maka dari itu 'tesf kain' adalah test sederhana dan praktisyang perlu diketahui kegunaannya. Dalam bahasa lnggris test ini dikenalsebagai'blancket test'.
Sikap kepala bayi pada waktu badannya diangkat dapat memberikan banyak informasi tentang perkembangan motorik yang normal atau abnormal-Sebelum usia 5 bulan kepala jatuh lunglai jika badan diangkat dengan ialans eperti terlukis pada gmbar 261. Setelah melewati umur 5 bulan, bayi dapat menegakkan kepalanya, baik pada waktu badannya hendak didudukkan dengan mengangkat pada kedua lengannya, maupun pada waktu didudukkan sambil dipegang (gambar 262). Bayi dengan hipotonia memperlihatkan'leher yang lemas' yang mencirikan perkembangan makanan yg harus dihindari motorik yang terbelakang atau keadaan patologik, seperti 'motoneuron diseas' dan polimiositis.
'Leher lemas'dikenal dalam bahasa lnggris sebagai 'head lag'. Kalau bayi diangkat dengan menarik pada kedua lehgannya, secara aktif bayi ikut berusaha untuk bangun dengan menekukkan lengannyasecara simetrik di sendi siku. ltulah halnya bila bayi sehat. Apabila terdapatparesis pada salah satu lengan, kedua lengan tidak berfleksi secara simetrik.Jika paresis itu bersifat LMN, maka lengan yang paretik tidak menekuk disendi siku. Sebaliknya bila salah satu lengan paretik UMN, maka lengantersebut memperlihatkan sikap berfleksi di sendi siku secara berlebihan.Sikap paresis LMN pada bayi yang baru dilahirkan yang khas diperlihatkanoleh paralisis Erb (gambar 263) yanS terjadi akibat lesi di pleksus brakhialisoleh sebab penarikan manual di leher bayi pada waktu dilahirkan.
Gerakan tangan untuk menyingkirkan kain yang menutupi seluruhkepala bayi merupakan kemampuan bayi yang sudah lebih dari umur 6 bulan. Bayi yang spastik atau hipotonik dan terbelakang mental tidak dapatberbuat demikian. Maka dari itu 'tesf kain' adalah test sederhana dan praktisyang perlu diketahui kegunaannya. Dalam bahasa lnggris test ini dikenalsebagai'blancket test'.